Skip to main content

Posts

ABSES [INFEKSI ODONTOGENIK]

Abses merupakan suatu infeksi odontogenik yang berasal dari gigi atau jaringan pendukung gigi. Penyebab paling umum dari infeksi odontogenik: Karies gigi Kegagalan restorasi Kegagalan perawatan saluran akar Perikoronitis Penyakit periodontal Infeksi odontogenik bersifat polimikroba, dimana sekitar 50-60% infeksi odontogenik melibatkan kombinasi bakteri aerob dan anaerob. Infeksi odontogenik yang sering terjadi biasanya ringan dan umumnya terbatas pada ridge alveolar atau jaringan yang berdekatan (vestibulum bukal labial, atau lingual).  PATOFISIOLOGI INFEKSI ODONTOGENIK, yaitu umumnya disebabkan karena karies yang luas dan dibiarkan dalam jangka waktu yang lama sehingga menimbulkan peradangan jaringan pulpa hingga mengakibatkan terjadinya nekrosis pulpa. Pada kondisi ini apabila dibiarkan maka dapat membuat bakteri dan toksinnya keluar melalui foramen periapikal sehingga menyebabkan infeksi periradikuler. Kemudian jika tidak dilakukan perawatan, infeksi akan berkembang dan menyebar...
Recent posts

Penatalaksanaan Insisi dan Drainase Intraoral

Anamnesis lengkap dan pemeriksaan klinis menyeluruh sangat penting dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis dan menentukan rencana perawatan yang akan dilakukan. Anamnesis yang dilakukan meliputi mencari informasi terkait: Identitas Pasien Keluhan utama pasien Riwayat keluhan utama dan keluhan tambahan Riwayat kesehatan umum Riwayat kesehatan gigi/pengobatan Selanjutnya melakukan pemeriksaan umum, seperti melakukan pengukuran: Tekanan darah (Normal 120/80 mmHg) Denyut nadi (Normal 80-100x/menit) Frekuensi Pernapasan (Normal 12-20x/menit) Suhu tubuh (36 - 37,5°C) Kemudian melakukan pemeriksaan klinis, meliputi: Pemeriksaan ekstraoral Kesimetrisan wajah Pembengkakan pada daerah wajah, leher dan limfadenopati Disfungsi TMJ Pemeriksaan intraoral Oral hygiene Pemeriksaan sendi Kondisi mukosa alveolar, labial, bukal Ada/tidaknya pembengkakan Kondisi Gingiva Kondisi gigi dan jaringan periodontal Palatum keras dan palatum lunak Lidah  Dasar Mulut Setelah melakukan anamnesis, pemeriksa...

Diagnosis Pulpa dan Periapikal

     Prosedur yang diperlukan untuk membuat diagnosis endodontik, yaitu dengan melakukan pemeriksaan subyektif, seperti mencari informasi melalui beberapa pertanyaan seputar (1) Riwayat medis/gigi, (2) Riwayat dental treatment, (3) Riwayat alergi/obat-obatan, (4) Keluhan utama (jika ada), Riwayat keluhan utama dilakukan dengan memberi pertanyaan mengenai onset, location, duration, characteristic, aggressor, relief, dan treatment pada keluhan yang dirasakan. Prosedur selanjutnya melakukan pemeriksaan obyektif (klinis), pemeriksaan klinis dilakukan pada bagian ekstraoral terlebih dahulu, seperti mengevaluasi dan memeriksa kesimetrisan wajah, ada atau tidaknya pembengkakan pada kelenjar betah bening, dan disfungsi sendi temporomandibular , kemudian melakukan pemeriksaan pada bagian intraoral untuk melihat kondisi jaringan lunak, ada atau tidaknya saluran sinus, kondisi periodontal, karies dan melihat ada atau tidaknya restorasi yang telah rusak. Pemeriksaan klinis dapat dib...

Klasifikasi Trauma Gigi

  Classification of Dental Trauma Pada tahun 1950, dokter gigi anak G.E. Ellis adalah orang pertama yang memperkenalkan klasifikasi universal cedera pada gigi. Cedera pada gigi diklasifikasikan menurut berbagai faktor, seperti anatomi gigi, patologi atau pertimbangan terapeutik. Cedera pada struktur pendukung seperti jaringan lunak dan tulang lebih sering terjadi pada gigi permanen daripada gigi sulung, karena gigi sulung lebih sering mengalami cedera pada jaringan periodonsium. Klasifikasi dental trauma terus berkembang, hingga kini terdapat beberapa macam klasifikasi trauma dentoalveolar, seperti : (1) Klasifikasi trauma gigi anterior menurut Sweet (1955),  (2) Klasifikasi menurut Rabinowitch (1956),  (3) Klasifikasi Benetts (1963),  (4) Klasifikasi menurut Ulfohn (1969),  (5) Klasifikasi menurut Ellis (1970),  (6) Klasifikasi menurut Ellis dan Davey (1970),  (7) Klasifikasi menurut Hargreaves dan Craig (1970),  (8) Application of international ...